X ATU1 - KARAKTERISTIK TERNAK UNGGAS
Karakteristik Umum Ternak Unggas
Ternak unggas adalah jenis hewan bertulang belakang dari kelas Aves yang dipelihara untuk dimanfaatkan daging, telur, atau bulunya. Karakteristik umumnya meliputi:
Berdarah Panas (Homoioterm): Unggas mampu mempertahankan suhu tubuhnya relatif konstan, terlepas dari suhu lingkungan. Hal ini penting untuk proses metabolisme dan produktivitas yang optimal.
Tubuh Ditutupi Bulu: Bulu berfungsi sebagai isolator panas, pelindung, dan membantu dalam terbang (walaupun tidak semua unggas ternak bisa terbang).
Memiliki Paruh: Organ mulut berupa paruh tanpa gigi, yang digunakan untuk mengambil makanan dan minum. Bentuk paruh bervariasi tergantung jenis pakan dan unggasnya.
Memiliki Sepasang Sayap dan Kaki (Bipedal): Sayap adalah organ gerak untuk terbang (pada beberapa jenis), sedangkan kaki digunakan untuk berjalan, mengais, dan bertengger. Kaki unggas memiliki 4 ruas jari (beberapa ada yang berselaput seperti itik).
Bereproduksi Secara Bertelur (Ovipar): Unggas berkembang biak dengan cara bertelur.
Sistem Pernapasan dengan Pundi-Pundi Udara: Selain paru-paru, unggas memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernapasan, terutama saat terbang, dan juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.
Pertumbuhan Cepat dan Produktivitas Tinggi (Terutama Ras Unggul): Unggas, khususnya ayam ras, memiliki laju pertumbuhan yang pesat dan kemampuan produksi telur yang tinggi.
Tubuh Ditutupi Bulu: Bulu berfungsi sebagai isolator panas, pelindung, dan membantu dalam terbang (walaupun tidak semua unggas ternak bisa terbang).
Memiliki Paruh: Organ mulut berupa paruh tanpa gigi, yang digunakan untuk mengambil makanan dan minum. Bentuk paruh bervariasi tergantung jenis pakan dan unggasnya.
Memiliki Sepasang Sayap dan Kaki (Bipedal): Sayap adalah organ gerak untuk terbang (pada beberapa jenis), sedangkan kaki digunakan untuk berjalan, mengais, dan bertengger. Kaki unggas memiliki 4 ruas jari (beberapa ada yang berselaput seperti itik).
Bereproduksi Secara Bertelur (Ovipar): Unggas berkembang biak dengan cara bertelur.
Sistem Pernapasan dengan Pundi-Pundi Udara: Selain paru-paru, unggas memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernapasan, terutama saat terbang, dan juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.
Pertumbuhan Cepat dan Produktivitas Tinggi (Terutama Ras Unggul): Unggas, khususnya ayam ras, memiliki laju pertumbuhan yang pesat dan kemampuan produksi telur yang tinggi.
Contoh Karakteristik Unggas dalam Praktik di SMK N 1 Kedawung (Jurusan ATU)
Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen fokus pada keahlian budidaya dan pengelolaan usaha ternak unggas pedaging dan petelur. Siswa akan mempelajari dan berinteraksi langsung dengan karakteristik unggas berdasarkan jenis tujuan pemeliharaannya.
1. Unggas Pedaging (Contoh: Ayam Broiler/Pedaging)
Karakteristik Utama: Pertumbuhan sangat cepat, efisiensi konversi pakan baik, badan gemuk dan kompak, serta bergerak cenderung lebih lambat.
Contoh Nyata di SMK:
Siswa memelihara Ayam Broiler dan mengamati bahwa ayam sudah siap panen pada umur ±4 hingga 8 minggu karena memiliki karakteristik tubuh besar, padat, dan berdaging penuh.
Mereka akan mengukur FCR (Feed Conversion Ratio) yang menunjukkan bahwa ayam broiler memiliki kemampuan konversi ransum yang sangat baik (misalnya, memerlukan kg pakan untuk menghasilkan 1 kg daging), sesuai dengan potensi genetiknya.
Pengamatan harian menunjukkan Broiler memiliki nafsu makan yang sangat baik dan pergerakan yang tenang (tidak terlalu lincah), yang mengoptimalkan penimbunan daging.
2. Unggas Petelur (Contoh: Ayam Ras Petelur/Ayam Kampung Unggul)
Karakteristik Utama: Cepat dewasa kelamin, produksi telur tinggi, badan relatif kecil dan ramping (tipe ringan), jarang mengeram, dan lincah.
Contoh Nyata di SMK:
Siswa merawat Ayam Ras Petelur (misalnya Strain Leghorn atau Isa Brown) dan mencatat bahwa ayam mulai berproduksi (dewasa kelamin) pada umur yang relatif muda ( bulan).
Pengamatan dilakukan terhadap produksi telur harian yang tinggi (mencapai butir/ekor/tahun) serta mengamati ciri fisik seperti badan kecil, lincah, jengger dan pial berwarna merah cerah, dan cuping telinga putih/merah (tergantung strain).
Dalam praktikum, siswa membandingkan perilaku: Ayam Ras Petelur menunjukkan sifat jarang mengeram dibandingkan dengan Ayam Kampung, memungkinkan produksi telur yang berkelanjutan.
3. Perilaku Khas Unggas yang Diamati
Perilaku Alami: Siswa juga mengamati perilaku khas unggas lain seperti:
Mandi Debu: Ayam melakukan mandi debu untuk membersihkan diri dari parasit dan menjaga kualitas bulu.
Hirarki Sosial (Pecking Order): Adanya tatanan dominasi di antara ayam, di mana ayam yang lebih dominan mendapat prioritas akses ke pakan atau tempat bertengger, yang dipelajari siswa sebagai bagian dari manajemen kelompok.
Bertengger: Pengamatan menunjukkan unggas secara naluriah mencari tempat tinggi untuk bertengger dan tidur sebagai mekanisme perlindungan diri alami.
Melalui program keahlian ATU, siswa SMK Negeri 1 Kedawung tidak hanya mempelajari teori karakteristik unggas, tetapi juga menerapkan dan mengelola ciri-ciri tersebut secara komersial untuk mencapai tujuan produksi yang optimal, baik untuk daging maupun telur, melalui unit bisnis peternakan yang dikembangkan sekolah.
Anda bisa melihat kegiatan di SMK Negeri 1 Kedawung melalui video ini:
stecuuuu
BalasHapusBAGUSSS
BalasHapusngeri
BalasHapus